Naskah Drama Rosim

                Rosim adalah seorang budak. Ia bekerja pada keluarga Van Der Plog. Tugas Rosim menjaga kedua anak keluarga Van Der Plog, yaitu Yance dan Hendrik. Suami Rosim bernama Apol. Apol juga seorang budak. Ia bekerja sebagai kusir kereta kuda pada keluarga Van Der Plog.

Suatu hari, Yance menangis karena terjatuh sendiri.

Yance :                                 (menangis) (pada saat Yance menangis, Ny. Van Der Plog datang)

                                                Mama, Rosim menjatuhkan saya!

Ny. Van Der Plog:           

                                                Rosim, kamu telah lalai menjaga Yance sehingga dia terjatuh.

Di rumah, Rosim menceritakan kejadian tadi siang pada suaminya.

                Rosim :                 Pak, tadi siang saya dituduh lalai menjaga Yance, padahal Yance terjatuh sendiri.

Pada suatu hari Tn dan Ny Van Der Plog pergi berlibur ke Ancol, Rosim juga ikut kesana. Saat mereka berpesta, Rosim melarikan diri dari pesta itu.  Apol mencari Rosim kemana-mana tapi tidak dapat ditemukan.

                Apol :                    Rosim…..Rosim….. dimana kamu….?

                                                (Apol menghampiri Ny. Van Der Plog)

                Apol:                     Kamu telah menghilangkan Rosim. (Apol memukul Ny. Van Der Plog hingga pingsan, lalu Apol melarikan diri)

Sementara itu, Rosim yang berhasil melarikan diri sedang kebingungan. Dia akhirnya masuk ke hutan dan bertemu dengan perampok.

                Perampok:          Ikut dengan saya….!

Rosim dibawa ke tempat persembunyian perampok itu.

                Perampok:          Jangan kemana-mana, diam disitu!

                Neptum :             Kamu siapa…?

                Rosim:                  Saya Rosim

                Ny Ani:                 Saya Ny. Ani, istri dari Tn. Kramer seorang kepala polisi. Kita bertiga telah diculik oleh perampok tadi.

Pada malam yang sepi, Neptum berhasil melarikan diri, Rosim dan Ny Ani berharap agar neptum dapat mencari bantuan, sehingga mereka bisa bebas.

                Rosim:                  Semoga Neptum bisa mencari bantuan agar kita bebas.

                Ny. Ani:                  Ya, semoga Tuhan membantunya

Sementara itu, Neptum yang sedang dalam pelarian, bertemu dengan Apol.

                Neptum:              Apol, istri kamu telah diculik oleh perampok.

                Apol:                     Dari mana kamu tahu?

                Neptum:              Karena aku juga diculik oleh perampok tersebut.

                Apol:                     Lalu kenapa kamu bisa bebas?

                Neptum:              Saya melarikan diri dari sana

                Apol:                     Kalau begitu, mari kita laporkan ke polisi kejadian ini.

Akhirnya Apol dan Neptum pergi ke kantor polisi.

                Apol:                     Tuan, istri saya dan istri anda telah diculik oleh perampok

Tn. Kramer:        Baiklah, kalau begitu mari kita tangkap perampok itu dan kalian berdua ikut (polisi)                         kami untuk menjadi penunjuk jalan.

Setelah sampai di tempat persembunyian perampok, polisi segera menangkap perampok tsb.

Neptum:              Nah ini tempat persembunyiannya

Tn Kramer :         (mendobrak pintu)

                (polisi)                  Jangan bergerak!  Kamu ditangkap!  (Sambil mengangkat istrinya)

                                                Mari kita pergi dari sini.

Tn Kramer akhirnya dapat bertemu dengan istrinya, Ny. Ani, begitu juga dengan Apol. Sejak kejadian itu, Apol dan Rosim hidup bebas. Sebagai ucapan terima kasih, Tn Kramer memberikan rumah dan warung kepada Apol dan Rosim.

Tn Kramer:          Rosim, Apol, sebagai ucapan terima kasih, aku berikan rumah dan warung ini (polisi)                      untuk kalian.

Rosim & Apol:   Terimakasih banyak pak.

Tn Kramer:          Justru saya yang seharusnya berterima kasih kepada kalian karena kalian telah membantu untuk menemukan istri saya.